Skip to main content

Ciri-ciri Organisasi


Pada tulisan kali ini akan dijelaskan mengenai ciri-ciri, manfaat, tujuan dan tipe dari organisasi.

Selamat membaca. 

Ciri-ciri organisasi
Ciri-ciri utama dalam organisasi berdasarkan pengertian sederhana, dan secara lebih rinci organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  • Adanya suatu kelompok orang yang dapat dikenal dan saling mengenal,
  • Adanya kegiatan yang berbeda-beda, tetapi satu sama lain saling berkaitan (interdependent part) yang merupakan kesatuan kegiatan,
  • Tiap-tiap orang memberikan sumbangan atau kontribusinya berupa; pemikiran, tenaga, dan lain-lain,
  • Adanya kewenangan, koordinasi dan pengawasan,
  • Adanya tujuan yang ingin dicapai.
Dari sini, muncul beberapa defenisi tentang organisasi dari beberapa tokoh ahli, salah satu diantaranya:
  • Menurut Chester Irving Barnard seorang Eksekutif Bisnis Amerika (1938) dalam bukunya “The Executive Functions” mengemukakan bahwa: “I define organization as a system of cooperatives of two more persons” (Organisasi adalah sistem kerjasama antara dua orang atau lebih).
  • Menurut James D. Mooney (Ekonom Perancis), mengatakan bahwa: “Organization is the form of every human association for the attainment of common purpose” (organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama).
  • Menurut W.J.S. PoerwadarmintaKamus Umum Bahasa Indonesia, organisasi adalah susunan dan aturan dari berbagai-bagai bagian (orang dsb.) sehingga merupakan kesatuan yang teratur.
  • Henry L. Sisk memandang organisasi sebagai suatu kesatuan, yaitu sekelompok orang yang terlibat bersama-sama di dalam hubungan yang resmi untuk mencapai tujuan-tujuan.
      Dengan demikian organisasi merupakan sarana untuk melakukan kerjasama antara orang-orang dalam rangka mencapai tujuan bersama, dengan mendayagunakan sumber daya yang dimiliki. Dalam pada itu, setiap organisasi harus memiliki 3 unsur dasar, yaitu: orang-orang (sekumpulan orang), kerjasama dan tujuan yang dicapai.
2     .      Organisasi Formal dan Organisasi Informal
Organisasi Formal adalah Suatu organisasi yang memiliki struktur yang jelas, pembagian tugas yang jelas, serta tujuan yang ditetapkan secara jelas. Di lain pihak ada yang disebut dengan organisasi informal, yang akan timbul apabila anggota organisai formal  merasa keinginannya tidak tepenuhi oleh organisasi informal. Jadi, dapat dikatakan bahwa antara organisasi informal dengan kepuasan karyawan memiliki hubungan yang sifatnya bebanding terbalik. Semakin tinggi tingkat kepuasan, maka semakin kecil kemungkinan munculnya atau terbentukknya organisasi informal.
Pimpinan organisasi formal sering kali melihat keberadaan organisasi informal sebagai suatu hal yang jelek, hal yaang dapat menimbulkan ketidakstabilan bagi organisasi formal. Sesungguhnya, jika seorang pemimpin dapat melihat keberadaan organisasi informa secara optimistik, sesungguhnya ada beberapa manfaat organisasi informal untuk organisasi formal. Manfaat tersebut antara lain :
1    .      Dapat dijadikan sarana komunikasi
2    .      Dapat dijadikan alat pemersatu dan menghilangkkan frustasi
3    .      Dapat dijadikan pendorong agar rajin bekerja.

Manfaat Organisasi.
Kita semua tahu bahwa organsasi sangat penting.tetapi Mungkin hanya sedikit di antara kita yanga tahu secara pasti pentingnya organisai bagi manusia. Berikut ini adalah 4 alasan kunci pelunya organisasi ( Key reason for Organization).
1    .      Untuk melayani Masyarakat
contoh yang mudah dipahami adalah keberadaan rumah sakit. Keberadaan rumah sakit untuk mengobati dan merawat orang yang sakit atau dengan kata lain untuk melayani masyarakat yang memerlukan jasa pelayangan rumah sakit.
2    .      Untuk mencapai sasaran yang tidak dapat atau sulit dicapai seorang diri.
Contohnya pabrik membuat sepatu. Jika hanya satu orang yang mengerjakan proses tersebut, mungkin saja bisa, tetapi akan memakan waktu yang sangat lama. Dengan adanya organisasi maka pekerjaan membuat sepatu akan lebih cepat selesai karena ada kerjasama antara 2 orang atau lebih.
3   .      Untuk mempertahankan pengetahuan.
Contoh yang di pahami adalah keberadaan musium, perpustakaan atau sekolah-sekolah. Dengan keberadaan organisasi tersebut, maka pengetahuan menjadi seperti sebuah jembatan yang menghubungkan generasi masa lalu, masa kini, dan masa yang akan datang.
4   .      Untuk menyediakan karier
Bagi para pekerja, suatu organisasi merupakan sumber penghidupan dan menyediakan karier bagi para pekerjanya. Mereka dapat berkarier menjadi seorang dosen di universitas, menjadi kondektur di PJKA, dan lain-lain.
Tujuan dan Sasaran Organisasi
a     .      Tujuan Organisasi
      Secara umum tujuan organisasi merupakan keadaan atau tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi di waktu yang akan datang melalui kegiatan organisasi.Untuk mencapai tujuan dalam organisasi, pelaku (orang) dalam organisasi diharapkan untuk mendesain ataupun me-manage organisasinya dengan matang agar organisasi dapat berjalan dengan baik. Oleh karena itu, demi berjalan baiknya sebuah organisasi perlu diperhatikan beberapa prinsip organisasi , seperti berikut:
  • Perumusan tujuan yang jelas, sebab tujuan organisasi berfungsi untuk: pedoman ke arah mana organisasi akan di bawa, landasan bagi organisasi tersebut, menentukan macam aktifitas yang akan dilakukan, menentukan program, prosedur dan beberapa hal terkait dengan koordinasi, integrasi, simplikasi, sinkronisasi dan mekanisme.
  • Pembagian tugas dan pekerjaan (Job Discription).
  • Delegasi kekuasaan yang berarti pemimpin organisasi itu dipilih secara mufakat dan harus diikuti dengan adanya pertanggung jawaban.
  • Kesatuan perintah (one of command) dan tanggung jawab.
  • Prinsip Kepemimpinan. Dalam konteks kontemporal dari prinsip ini yang paling mengemuka ke permukaan adalah prinsip kepemimpinan yang berupa prinsip kolektif-kolegial, yaitu prinsip kebersamaan, mau mendengarkan dan menyelaraskan diri dengan nilai-nilai dari seluruh komponen organisasi, khususnya pada kepengurusan organisasi.
  • Tingkat pengawasan, dengan diadakannya sebuah monitoring terhadap kinerja pelaku organisasi atau lebih familiar dengan sebutan oposisi.
b    .      Sasaran
Seperti yang telah di kemukakan di atas bahwa untuk mencapai tujuan ada banyak kegiatan yang harus dilakukan dan masing-masing kegiatan tersebut memiliki sasaran tertentu, jadi tujuan organisasi dapat tercapai jika sasaran dari kegiatan-kegiatan khusus tersebut dapat di capai, atau dengan kata lain sasaran merupakan anak tujuan yang harus tercapa terlbih dahulu.
Thompson dan Mc Ewen mengatakan bahwa lingkungan memberikan pengaruh terhadap penetapan sasaran ada 4 sifat interaksi dari penetapan sasaran yang dipengaruhi oleh lingkungan, yaitu :
a   - Persaingan adalah suatu keadaan dimana dua organisasi beersaing dalam usahanya mendapatkan dukungan dari pihak ketiga.      
       -  Tawar-menawar adalah suatu keadaan yang meliputi perundingan lansung anatara berbagai organisasi untuk mencapai kesepakatan bersama. 
    -  Co-optation adalah suatu keadaan dimana berorganisasi memasukkan unsur-unsur baru kedalam organisasi, sebagai suatu cara untuk mengurangi ancaman terhadap stabilitas organisasi tersebut.
d.      Koalisi adalah suatu keadaan dimana dua atau lebih organisasi beergabung demi suatu tujuan bersama. Dengan koalisi, masing-masing organisasi mengubah sasarannya supaya dapat mengubah sasarannya supaya dapat menampung sasaran dari organisasi lainnya.
Jadi, dengan keempat cara diatas suatu organisasi dapat mempertahankan dirinya dari perubahan lingkungan yang ada. Sasaran di tetapkan melalui suatu proses yang kompleks dengan cara saling mempengaruhi antara kekuatan dan kendala, baik untuk faktor eksternal maupun internal. Selain itu, sasaran juga dapat diubah jika organisasi telah dapat memenuhi target sasarannya yang terdahulu. Misalnya, organisasi menetapkan sasaran berupa target produksi pupuk sebesar 300 ton per tahun, ternyata organisasi tersebut berhasil mencapai sasaran tersebut. Hal ini membuat para pimpinan untuk meruahah sasaran dengan menaikkan Target produksi mencapai 350 ton pupuk pertahun.
Masing-masing bagian didalam organisasi memiliki sasaran masing-masing, dimana sasaran-sasaran tersebut sama-sama ditunjukkan untuk mencapai tujuan organisasi yang satu dan utuh. Karena masing-masing bagian memiliki sasaran nya masing –masing, maka tidak jarang hal tersebut menimbulkan konflik sasaran antar bagian.
Selain sering timbul konflik sasaran antara bagian, juga sering timbul konflik sasaran antara individu dengan organisasi. Hal ini terjadi karena individu merasa sasaran dia untuk bekerja di organisasi tersebut tidak dipenuhi oleh organisasi tersebut walaupun dia telahh membantu organisasi untuk mencapai tujuan.
5    Tipe Organisasi
Organisasi dapat dibedakan menjadi beberapa macam melihat dari karakteristik organisasi itu sendiri, diantaranya sebagaimana berikut:
  • Berdasarkan jumlah orang yang memegang pucuk pimpinan. Hal ini organisasi dapat dibedakan menjadi :(1) bentuk tunggal, yaitu pucuk pimpinan berada ditangan satu orang, semua kekuasaan dan tugas pekerjaan bersumber kepada satu orang. (2) bentuk komisi, pimpinan organisasi merupakan suatu dewan yang terdiri dari beberapa orang, semua kekuasaan dan tanggung jawab dipikul oleh dewan sebagai suatu kesatuan.
  • Berdasarkan lalu lintas kekuasaan. Bentuk organisasi ini meliputi; (1) organisasi lini atau bentuk lurus, kekuasaan mengalir dari pucuk pimpinan organisasi langsung lurus kepada para pejabat yang memimpin unit-unit dalam organisasi, (2) bentuk lini dan staff, dalam organisasi ini pucuk pimpinan dibantu oleh staf pimpinan ahli dengan tugas sebagai pembantu pucuk pimpinan dalam menjalankan roda organisasi, (3) bentuk fungsional, bentuk organisasi dalam kegiatannya dibagi dalam fungsi-fungsi yang dipimpin oleh seorang ahli dibidangnya, dengan hubungan kerja lebih bersifat horizontal.
  • Berdasarkan sifat hubungan personal, yaitu ; (1) organisasi formal, adalah organisasi yang diatur secara resmi, seperti : organisasi pemerintahan, organisasi yang berbadan hukum  (2) organisasi  informal, adalah organisasi yang terbentuk karena hubungan bersifat pribadi, antara lain  kesamaan minat atau hobby, dll.
  • Berdasarkan tujuan. Organisasi ini dapat dibedakan, yaitu : (1) organisasi yang tujuannya mencari keuntungan atau ‘profit oriented’ dan (2) organisasi sosial atau "non profit oriented".
  • Berdasarkan kehidupan dalam masyarakat, yaitu ; (1) organisasi pendidikan, (2) organisasi kesehatan, (3) organisasi pertanian, dan lain lain.
  • Berdasarkan fungsi dan tujuan yang dilayani, yaitu : Organisasi produksi, misalnya organisasi produk makanan, (2) Organisasi berorientasi pada politik, misalnya partai politik (3) Organisasi yang bersifat integratif, misalnya serikat pekerja (4) Organisasi pemelihara, misalnya organisasi peduli lingkungan, dan lain lain.
  • Berdasarkan pihak yang memakai manfaat. Organisasi ini meliputi; (1) Mutual benefit organization, yaitu organisasi yang kemanfaatannya terutama dinikmati oleh anggotanya, seperti koperasi, (2) Service organization, yaitu organisasi yang kemanfaatannya dinikmati oleh pelanggan, misalnya bank, (3) Business Organization, organisasi yang bergerak dalam dunia usaha, seperti perusahaan-perusahaan, (4) Commonwealth organization, adalah organisasi yang kemanfaatannya terutama dinikmati oleh masyarakat umum, seperti  organisasi pelayanan kesehatan, contohnya  rumah sakit, Puskesmas, dll

artikel terkait :

Definisi Organisasi

Comments

Popular posts from this blog

Tani adalah Kehidupan

Ilmu pertanian kedudukannya sama pentingnya dengan ilmu-ilmu lain yang keberadaannya sebagai suatu capaian kekuatan berpikir manusia. Yang menjadikannya istimewa adalah karena pertanian erat dengan keberlangsungan kehidupan manusia. Tentunya semua manusia yang bernyawa tidak lepas dari aktivitas mengkonsumsi produk hasil tani. Entah dalam bentuk apapun sesuai kondisi geografis dan juga kebudayaannya. Sehingga pertanian sangat dipengaruhi oleh kondisi suatu wilayah dan juga tingkat kebudayaan masyarakatnya. Kita tak akan bisa memisahkan pertanian dengan kebudayaan sehingga pengetahuan tentang pertanian menjadi salah satu penanda majunya kebudayaan karena menghasilkan peradaban tani/bercocok tanam, berbeda dengan manusia nomaden. Manusia tani adalah subyek utama dari pertanian yang menggerakkan pertanian itu sendiri. Mereka berkembang sesuai dengan tingkat keilmuan yang dimiliki. Pada zaman sekarang Iilmu pertanian memang diajarkan di universitas, ironinya sebagian besar petani ki

Mengenal Agribisnis : Bag. 1

  Istilah Agribisnis pertama kali muncul di dalam bukunya Davis dan Goldberg (1957) yang berjudul “A   Concept of Agribusiness ”. Di dalam buku ini, konsep Agribisnis didefinisikan sebagai: “Sum total of all operations involved in the manufacture and distribution  of  farm  supplies;  production  operations  on  the farm; and the storage, processing, and distribution of farm commodities and items made from them” Agribisnis  tdk  hanya  kegiatan  pertanian  tapi   juga  meliputi kegiatan  manufaktur  (industri),   distribusi  input  pertanian, penyimpanan, pengolahan serta distribusi hasil hasil pertanian.   Dengan  definisi  tersebut,  maka  pengembangan  sistem pangan (food chain) perlu dilihat sebagai suatu sistem yang terintegrasi, yang mencakup sistem pemasok bahan baku, produsen komoditas pertanian, dan kelembagaan yang   menjalankan   fungsi-fungsi   pengolahan   dan pemasaran produk pangan (Harrison dan Ng, 2011)   Cakupan Agribisnis sangat luas melibatkan banyak disiplin ilmu